PONOROGO – Goa Lowo objek wisata situs purbakala zaman dahulu yang menarik dan mempesona. Terletak di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Letaknya sekitar 1 kilometer dari jalan raya Sampung. Tidak ada gerbang masuk, hanya ada papan petunjuk kecil yang menandai lokasi masuknya ke Goa. Goa Lowo dibawah naungan BKPH Sumoroto, RPH Tulung dan KPH Madiun.
Goa Lowo terbangun dari cerukan bukit kapur di tengah Hutan Jati. Disebut Goa Lowo Karena dulu banya Lowo (Kelelawar) yang hidup di Goa ini. Pada tahun 1926 zaman kedudukan belanda melakukan evakuasi besar-besaran dipulau Jawa, termasuk di Ponorogo. Karena di Goa Lowo ditemukan serpihan-serpihan tulang, setelah dilakukan penggalian dan penelitian berhasil teridentifikasi bahwa tulan-tulang yang ditemukan adalah tulang manusia purba. Penelitian dipimpin oleh dua ilmuwan berkebangsaan Belanda yaitu L.J.C van Es dan P.V. van Stein Callenfels pada tahun 1928-1931. Dari hasil penggalian tersebut ditemukan fosil manusia purba, gerabah dari batu, pisau, panah dan lain-lain. Di Goa Lowo teridentifikasi 4 lapisan yaitu zaman purba, batu, hindu budha dan islam. Karena ditemukan fosil manusia purba, zaman batu ditemukan sisa alat-alat atau gerabah dari batu, pada zaman hindu Goa Lowo dijadikan tempat untuk melakukan ritual-ritual dan bersemedi. Untuk saat ini zaman islam warga sekitar masih dilakukan bila mana warga punya hajatan dilakukan dengan cara mendoaakan leluhur.
Menyadari bahwa Goa Lowo di Sampung Ponorogo pernah di diami manusia purba, selayaknya kita tetap menjaga peninggalan dan melestarikan keberadanya.
LOKASI