OLEH - OLEH KHAS DAERAH PONOROGO

Jenang Mirah



Salah satu makanan khas Ponorogo yang juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh adalah Jenang Mirah, Jenang atau dodol ini menjadi makanan khas Ponorogo yang sangat diburu sebagai oleh-oleh.

Nama mirah berasal dari pencetusnya yang bernama Mirah. Jenang mirah terbuat dari beras ketan, gula kelapa dan santan kelapa tanpa bahan pengawet. Proses memasaknya pun masih terbilang tradisional menggunakan tungku kayu. Jenang mirah dapat ditemui di outletnya di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek Km 7.

Rasanya yang manis, legit, dan memiliki aroma harum yang khas membuatnya digemari banyak orang. Jenang ini dapat bertahan di luar ruangan selama satu minggu.


Pecel Ponorogo



Pecel memang bisa kamu temukan di berbagai daerah di Pulau Jawa, namun makanan khas Ponorogo satu ini memiliki keunikan tersendiri. Pecel Ponorogo atau yang biasa disebut sebagai pecel tumpuk memiliki keunikan sambal kacangnya yang kental dan pedas.

Sayur di dalam pecel juga beragam mulai dari kecambah kedelai, petai cina, timun, sayuran hijau, hingga tempe dan rempeyek. Beberapa penjual pecel bahkan masih membuat sambal pecelnya secara tradisional. Bumbu kacang masih di tumbuk di dalam lumpang dengan alu.

Pecel ini dapat dengan kamu ditemui di sepanjang sudut Ponorogo. Harga pecel ini juga sangat terjangkau. Hanya merogoh kocek Rp 2 ribu hingga Rp 8 ribu kamu bisa menikmati pecel Ponorogo.


Dawet Jabung





Dawet jabung memiliki keunikan tersendiri yang juga berbeda dari dawet di daerah lain. Minuman yang berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo ini berwarna putih karena menggunakan tepung beras. Tidak seperti dawet lainnya yang berwarna hijau.

Isi dari satu mangkuk dawet jabung biasanya adalah dawet, nangka, dan bubur ketan. Kuahnya terbuat dari santan, dan air gula. Tampilannya memang sangat berbeda dari dawet lainnya, cara penyajiannya biasanya satu mangkuk dawet jabung diberi lepek yang ditaruh di bawah mangkuk.


Sate Ponorogo



Salah satu makanan khas Ponorogo yang juga cukup populer adalah sate Ponorogo. Sekilas, tampilan sate ini mirip dengan sate ayam Madura. Perbedaanya terletak pada model irisan dagingnya. Jika sate Madura dipotong dadu, sate Ponorogo dipotong dengan cara menyayat tipis daging ayam menyerupai fillet. Sate menjadi lebih empuk dan lemak bisa tersisihkan.

Perbedaan lain juga terletak pada cara membumbui. Sebelum dibakar, sate Ponorogo terlebih dahulu direndam dalam bumbu agar lebih meresap ke daging. Proses ini juga dikenal dengan istilah dibacem. Alat pemanggang sate Ponorogo terbuat dari tungku (panggangan) yang terbuat dari tanah liat.


Gethuk Golan



Berkunjung ke Kabupaten Ponorogo kurang lengkap rasanya kalau tidak mencicipi kuliner khasnya, selain menonton kesenian yang cukup terkenal Reog Ponorogo. Berbagai macam kuliner, seperti sate, juga ada jajanan bernama Getuk Golan.

Kuliner ini merupakan perpaduan antara singkong dan ketan putih yang ditaburi parutan kelapa, serta disiram dengan air gula merah. Jadi wajib jajanan tradisional ini untuk dicoba.

Diberi nama Getuk Golan karena pusat pembuatan getuk ini berada di sebuah desa di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo, bernama Desa Golan.

Getuk Golan memiliki kelezatan yang sudah tersohor hingga luar kota, jadi tidak jarang banyak yang berkunjung serta membeli getuk di pusat pembuatannya.


Kaos Reog Ponorogo

Tari Reog atau biasa disebut dengan “Reog” saja, merupakan tarian tradisional asal Jawa Timur, lebih tepatnya Ponorogo. Tak heran, kita kerap mendengar tarian tersebut sebagai “Reog Ponorogo”.

Dalam pementasannya, tarian ini masih sangat lekat dengan berbagai hal mistik dan ilmu kebatinan. Hal ini banyak membuat orang awam penasaran dengan penampilan tari, pemain, dan properti yang digunakan.

Jika anda main ke Ponorogo jangan lupa untuk membeli kaos reog ponorogo untuk kenang - kenangan untuk keluarga.

Post a Comment